Iklan

SEO
Senin, 02 September 2019, 2.9.19 WIB
Last Updated 2022-06-12T15:50:17Z
Berita-TerkiniNasional

LPKAN: Hukum Harus Tegas, Papua Adalah Kita untuk Keutuhan NKRI

Iklan
Surabayapos.com - Kerusuhan di Papua beberapa waktu lalu terus menjadi perbincangkan. Aksi tersebut ternyata buntut dari (dugaan) tindakan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa di Surabaya dan Malang Jawa Timur tepat satu hari sebelum hari Kemerdekaan RI.



Abd Rasyid, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Lembaga Pemantau Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia, mencermati isu tentang Papua atas situasi dan kondisi dalam perjalanan bangsa dan Negara Republik Indonesia, karena masih ada sekat-sekat, kepentingan kelompok, dan golongan. 

"Selama para pemimpin di Papua yang dituakan oleh warga atau adat Papua baik Pemerintahan maupun Non Pemerintahan, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Kultural Papua, masih ada sekat-sekat kepentingan, kelompok dan golongan yang tidak secara utuh memahami tentang pentingnya menjaga persaudaraan, persatuan, kemanusiaan dan NKRI, maka selama itu pula warga Papua menjadi korban. Karena mudah disusupi, diprovokasi dan dipecah belah oleh kekuatan-kekuatan tertentu yang didalamnya termasuk Gerakan Separatis Papua yang berkolaborasi dengan OPM dibungkus HAM dan Kemanusiaan", ungkap Abd Rasyid, Senin (2/9/2019).

Lanjut Abd Rasyid, bahwa sumber masalah kemarin tentang Rasialis dan Ujaran Kebencian sekarang sedang diproses secara hukum siapapun yang terlibat atas aksi-aksi  tersebut dan sudah ada tersangkanya.

"Kami sangat menyesalkan kerusuhan di Papua yang berawal dari isu SARA dan Ujaran Kebencian di Malang dan Surabaya, yang sekarang sudah diproses secara hukum oleh Polda Jatim, siapa saja yang terlibat tanpa terkecuali. Kita ini Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang sudah merdeka 74 tahun, tapi isu-isu mengenai SARA dan ujaran kebencian selalu menjadi pemicu dan pintu masuk kelompok atau golongan anti NKRI dan anti Pancasila untuk menggoreng dan menunggangi gerakan dan penciptaan opini publik yang dapat mengancam persaudaraan dan persatuan sesama anak bangsa, di Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Abd Rasyid Sekjend LPKAN Indonesia didampingi salah satu ketua DPP LPKAN Indonesia 
Dra. Waode Nur Intan, S.H.

"Saat ini sudah bergeser ke masalah yang serius yang dapat mengancam disintegrasi bangsa, dan keutuhan NKRI, karena ditunggangi tokoh-tokoh Separatis Papua, dan OPM agar supaya Papua tidak aman, tertib dan terkendali dengan sokongan kekuatan dan media-media asing yang anti NKRI untuk memblow up kepada dunia Internasional," urainya.

Isu Papua adalah isu tahunan yang dipelihara dengan baik oleh para begundal-begundal kelompok anti NKRI untuk kepentingan usus 12 jari dengan kemasan HAM dan Kemanusiaan, itulah ritual tahunan tentang Papua

Ditambahkan, siapa pun yang terlibat harus diproses, diusut, diungkap, secara tuntas tanpa ada manipulasi, intimidasi, dan tanpa adanya perbedaan di mata hukum yang berlaku di NKRI tercinta tidak ada tempat bagi siapapun yang melanggar hukum tentang SARA yang mengancam keutuhan NKRI, agar NKRI yang berdaulat, aman, tertib, damai, sejahterah dapat terwujud sebagaimana cita-cita para pendiri Bangsa.

"Bukankah keamanan, ketertiban, dan kedamaian di Papua menjadi tanggung jawab kita bersama secara umum, namun secara khusus adalah para pemimpin bersama warga Papua. Tugas kita semua untuk meredam, mendamaikan, dan mepersatukan sesama anak bangsa," pungkas Abd Rasyid.(tji)
DomaiNesia