Iklan

SEO
Jumat, 29 Mei 2020, 29.5.20 WIB
Last Updated 2022-06-12T15:46:58Z
AdvertorialHukrimRegional

Keluarga Lapor Polisi Karena Vidio di Pajang di Sosmed, Kini Pelapor Malah Di Ancam

Iklan
Sampang - Mendengar keluarga Munipah mengadu ke Polres Sampang terkait penyebaran video intim antara HS dan J yang disebar di media sosial facebook, terduga pelaku penyebaran video tersebut yang merupakan pemeran cowok berinisial HS malah melakukan pengancaman terhadap pihak keluarga Munipah.

Seperti diketahui, J merupakan anak kandung Munipah, dimana J merupakan pemeran perempuan dalam video intim antara HS dan J yang dilakukan di sebuah sekolahan.

Yang Anehnya Lagi, HS malah mengancam dengan memposting senjata tajam khas Madura berupa clurit yang diduga ditujukan kepada keluarga korban. Ancaman tersebut disebar oleh pelaku melalui jejaring sosial facebook menggunakan akun HA.

Apa yang dilakukan oleh HS tersebut diduga karena rasa sakit hati, setelah lamarannya di tolak oleh keluarga Munipah. Karena diduga kuat HS masih memiliki istri sah.

Ketika awak media menemui kerabat Munipah berinisial R, dirinya mengutarakan, saat terduga pelaku mendengar keluarga Munipah mengadu Ke Polres Sampang, terduga pelaku langsung mengirimkan pesan singkat yang berisi melecehkan instansi Polri.

"SMSnya masih ada mas, ini isinya, 'Kabele ke suroh yeh kemmah koah can alaporragi sengkok pola kaleroh se alapor suro joah pola alapor ka sadpol pp polah' (Bilang sama suroh (anak Munipah,red) ya mana katanya melaporkan saya mungkin salah laporan suroh itu mungkin laporan ke satpol pp mungkin), " ujar R sembari menunjukkan SMS dari terduga pelaku, Jum'at (28/05/2020).

Sementara itu, pihak keluarga J sangat berharap tindakan tegas dari Polres Sampang maupun Polda Jatim. Karena keluarga korban merasa nyawanya terancam dan merasa ketakutan dengan ancaman terduga pelaku.

"Pihak keluarga sudah mengadu ke Polres Sampang pertanggal 21 Mei 2020, tetapi masih belum ada hasil. Bukannya bertobat setelah merayakan Idul Fitri, HS malah semakin menjadi, " ungkapnya.

Untuk memastikan hal tersebut, pada hari Jum'at (29/05/2020) siang, awak media berupaya melakukan konfirmasi terhadap terduga pelaku. Namun tidak pernah diangkat. Bahkan, saat dihubungi melalui aplikasi whatsapp, nomor awak media langsung diblokir. (team/din)
DomaiNesia