Iklan
Surabaya Pos,- Viral dikalangan masyarakat dan mahasiswa resident kedokteran di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, kasus Albertus Berfan Christian Putra, ia adalah anak dari seorang R. Johanes Berchmans SW. Dokter muda yang meninggal dunia secara tragis, kasus ini masih misteri dan perlu ungkap fakta kebenarannya, RS. dr. Soetomo sepertinya sembunyi dibalik kode etik kedokteran.
Atas peristiwa ini, pentingnya tindakan tegas dari pihak pihak terkait, untuk menelusuri dan mengungkap fakta kebenaran kasus PPDS Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik FK Unair Surabaya, dr. Albertus Berfan Christian. P, meninggal dunia saat dirawat di RS. Soetomo. Sabtu, (29/8/2020).
Berfan meninggal dunia menurut narasumber dari pemberitaan sebelumnya, yang dikutip media Liputan Indonesia, diduga awalnya di bullying oleh para seniornya lalu bunuh diri dengan meminum cairan Vixal yang akhirnya dilarawat di RS. dr. Soetomo Surabaya.
Tanggapan RS. dr. Soetomo yang merawat Berfan
Hingga berita ini diterbitkan, pihak RS. dr. Soetomo tidak adanya keterbukaan informasi kepada publik, dan terkesan menutupi kronologis atau penyebab awal kasus meninggalnya Albertus Berfan Christian. P, atas kebenaran kasus ini.
Dikutip dari Liputan Indonesia, Direktur Utama RS. dr. Soetomo, Dr. Joni Wahyuhadi, dr., Sp.BS (K), Saat di konfirmasi oleh awak media Liputan Indonesia dan tim investigasi mengatakan, "Iya benar dirawat di RS. dr. Soetomo, ada kode etik kedokteran yang tidak boleh di langgar, yang boleh menyampaikan hanya keluarga atau seizin keluarga," ujar Joni.
Lanjut Joni, "Coba simak Mas, Saat Ibu SBY sakit di Singgapur, pernahkan RS nya press conference? Selalu wakil keluarga," ungkapnya.
Saat akan ditemui di kantornya terkesan selalu menghindar dari awak media.
"Saya ada rapat DPRD terus ke Semarang," tutup dr. Joni.
Tanggapan Humas Universitas Airlangga (Unair) Surabaya
Terpisah, saat awak media mengkonfirmasi ke pihak Humas Unair Bimo Aksono, tidak menjawab pertanyaan wartawan, yang hendak mengklarifikasi kasus tersebut.
bersambung.....
(why/one)
Atas peristiwa ini, pentingnya tindakan tegas dari pihak pihak terkait, untuk menelusuri dan mengungkap fakta kebenaran kasus PPDS Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik FK Unair Surabaya, dr. Albertus Berfan Christian. P, meninggal dunia saat dirawat di RS. Soetomo. Sabtu, (29/8/2020).
Berfan meninggal dunia menurut narasumber dari pemberitaan sebelumnya, yang dikutip media Liputan Indonesia, diduga awalnya di bullying oleh para seniornya lalu bunuh diri dengan meminum cairan Vixal yang akhirnya dilarawat di RS. dr. Soetomo Surabaya.
Tanggapan RS. dr. Soetomo yang merawat Berfan
Hingga berita ini diterbitkan, pihak RS. dr. Soetomo tidak adanya keterbukaan informasi kepada publik, dan terkesan menutupi kronologis atau penyebab awal kasus meninggalnya Albertus Berfan Christian. P, atas kebenaran kasus ini.
Dikutip dari Liputan Indonesia, Direktur Utama RS. dr. Soetomo, Dr. Joni Wahyuhadi, dr., Sp.BS (K), Saat di konfirmasi oleh awak media Liputan Indonesia dan tim investigasi mengatakan, "Iya benar dirawat di RS. dr. Soetomo, ada kode etik kedokteran yang tidak boleh di langgar, yang boleh menyampaikan hanya keluarga atau seizin keluarga," ujar Joni.
Lanjut Joni, "Coba simak Mas, Saat Ibu SBY sakit di Singgapur, pernahkan RS nya press conference? Selalu wakil keluarga," ungkapnya.
Saat akan ditemui di kantornya terkesan selalu menghindar dari awak media.
"Saya ada rapat DPRD terus ke Semarang," tutup dr. Joni.
Tanggapan Humas Universitas Airlangga (Unair) Surabaya
Terpisah, saat awak media mengkonfirmasi ke pihak Humas Unair Bimo Aksono, tidak menjawab pertanyaan wartawan, yang hendak mengklarifikasi kasus tersebut.
bersambung.....
(why/one)