Iklan

SEO
Kamis, 27 Mei 2021, 27.5.21 WIB
Last Updated 2022-06-12T15:44:52Z
Berita-TerkiniBerita-UtamaHukrimRegional

Penganiayaan Jurnalis, Kabiro Mojokerto Dihajar dan akan Dibakar

Iklan

SurabayaPos | Mojokerto - Dituduh menjadi biang kerok dalam pembubaran orkes di Dusun Sanggrahan yang dilakukan oleh Polsek Sooko pada hari Minggu (23/05/2021), Kabiro Mojokerto dari media lintasberitaindonesia.com Mulyono dimassa oleh warga pada hari Senin (24/05/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kejadian penganiayaan tersebut, terjadi dirumah sang empunya hajat. Tanpa basa basi, seseorang dengan panggilan No Gento langsung melakukan penganiayaan terhadap Kabiro Mojokerto dari Media lintasberitaindonesia.com tersebut.

Selain menjambak rambut Mulyono, No Gento juga menggigit punggung dan juga menyiramkan bensin ke tubuh Mulyono atau yang akrab dipanggil Mbah Mul. Selain No Gento, juga terdapat orang lain yang memukul atau menganiaya Mulyono. 

Yang lebih sangat disayangkan, kejadian penganiayaan tersebut, disaksikan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Sooko Bapak Novan, 2 anggota Koramil dan juga Lurah Tempuran Bapak Slamet, serta Lurah Ngingas Rembyong. 

Mulyono mengatakan, dirinya tidak tahu menahu tentang adanya pembubaran pesta tersebut. Karena, dihari kejadian pembubaran, dirinya tengah berada di Kab. Jombang. 

"Kemarin saya berada di Kab. Jombang, tepatnya di Desa Tenggong. Saya tahu adanya pembubaran tersebut dari anak saya," ucapnya.

Saat melintas di Desa Sanggrahan, dirinya melihat adanya rekan seprofesinya yang bernama Eko. Sehingga, Mulyono menghampiri rekannya tersebut.

"Saat saya mau ngobrol dengan Eko, yang namanya No Gento tersebut, tiba-tiba, baju saya ditarik. Selanjutnya, dia menjambak rambut saya dan memaksa saya minum miras serta menyiramkan bensin ke tubuh saya," ucapnya. 

Selanjutnya saya dibawa ke dalam rumah sang empunya hajat. Ditempat tersebut, terdapat 2 anggota Koramil, Bhabinkamtibmas, Lurah Ngingas Rembyong dan Lurah Tempuran serta sang pemilik rumah.

"Ditempat tersebut, No Gento menggigit saya, dan tiba-tiba ada yang memukul saya dari belakang. Untung ada anggota Koramil yang akhirnya membubarkan massa. Ditempat tersebut, saya diintimidasi dan disuruh mengakui bahwa saya yang melapor ke polisi terkait adanya orkes tersebut. Saya akan laporkan kejadian ini ke Polres Mojokerto Kabupaten," ungkapnya. (Tim)

DomaiNesia