Iklan

SEO
Jumat, 08 Oktober 2021, 8.10.21 WIB
Last Updated 2022-06-12T15:44:36Z
Berita-TerkiniBerita-UtamaRegional

Kasus KDRT Anggota DPRD Jatim Diduga Ada Suasana Politik

Iklan

Surabayapos - Kasus dugaan KDRT Dewan Jatim berinisial BK terhadap istrinya, disinyalir bernuansa Politik dan ada pihak ketiga. Hal ini disampaikan oleh Mei Rukmana, S.H Staf Operasional Yayasan Star Arutala Surabaya. 

"Terkait persoalan dr. MM dengan Anggota Dewan Jatim berinisial BK,  bahwa saat ini kami sudah tidak sebagai pendamping. Mengingat pihaknya sudah mencabut pendampingan dengan kami," ujar Mei Rukmana kepada awak media, Jum'at (8/10/2021).

Mei Rukmana juga tidak keberatan bila ada pencabutan pendampingan. Menurutnya alur pendampingan sudah tidak sesuai dengan alur penanganan Yayasan Star Arutala Surabaya. 

"Alur pendampingan sudah tidak sama dengan konsep kami, saya menilai alur pendampingan yang diminta MM sarat akan politik," ungkap Mei yang juga Ketua PPA Karang Taruna Surabaya. 

"Jadi tidak ada cocokan konsep di antara kami berdua, waktu itu kami menawarkan pendampingan sesuai draf 

 penanganan korban KDRT, baik itu melalui tahapan asesmen hingga penguatan psikis dan kesehatan. Tetapi, konsep yang MM inginkan bagaimana membuat BK (terlapor) berhenti menjadi dewan," imbuhnya. 

Karena memang sudah tidak sesuai dengan alur pendampingan yang semestinya. Sehingga atas pencabutan  pendampingan MM terhadap dirinya, Mei tegas tidak keberatan. 

"Jadi mulai saat ini saya tidak lagi terikat dengan kasus KDRT yang dialami MM," tegas pengacara khusus perlindungan anak dan perempuan ini.

Terpisah Anggota DPRD Jatim inisal BK Pada akhirnya segala sesuatu di skenario atau di trik pasti akan dibuka jalan nya yang maha kuasa. Sehingga semakin jelas duduk masalah yang sebenarnya. 

"Yakni bukan masalah rumah tangga atau KDRT tetapi sudah masuk nuansa politik yang saya duga menjatuhkan nama baik saya dan diduga ada peranan pihak ketiga," kata BK saat di konfirmasi melalui sambungan selulernya. 

Ia berharap, rumah tangga kami berjalan dengan baik dan anak-anak mendapat masa depan yang baik dan tidak berdampak pada psikologis mereka.

Sementara itu, terlapor saat dihubungi melalui sambungan selulernya, terkait hal ini belum merespon sama sekali. (Tim)

DomaiNesia