Pemkot Surabaya Bongkar TPS Pasar Turi, ini alasannya

Iklan

Surabaya, - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan pembongkaran tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Turi, Selasa (22/3). Sebanyak 1.200 personel dikerahkan untuk melakukan pembongkaran tersebut.  Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan pembongkaran dilakukan secara bertahap. Blok A dan B sudah dibongkar mulai pukul 08.00 WIB, sedangkan blok C pukul 21.00 WIB. 

“Blok C mepet dengan jalan, agar tidak menimbulkan kemacetan maka kami bongkar malam hari," kata Eddy. 

Setelah semuanya dibongkar, barang-barang bekas bangunan TPS Pasar Turi akan diboyong ke gudang Tanjungsari dan gudang di Kecamatan Sememi, Benowo. "Bangunan TPS Pasar Turi milik negara, nanti dilakukan proses penghapusan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah," ujarnya. Setelah dilakukan pembongkaran, rencananya eks lokasi bangunan TPS Pasar Turi akan digunakan untuk akses jalan. Selama ini, Jalan Pasar Turi terbilang sempit dan tampak crowded (padat).

"Targetnya sepuluh hari, semoga segera tuntas dan bisa dilalui kendaraan karena nanti jalan ini mempermudah akses menuju ke Pasar Turi Baru," jelasnya. Disisi lain, GM PT Gala Bumi selaku pengelola Pasar Turi, Teddy Supriadi menjamin semua pedagang TPS Pasar Turi memiliki stan di tempat baru. 

"Hari ini, kurang lebih sudah ada 300 stan yang buka, setiap harinya bertambah. Beberapa pedagang juga masih berkemas dan menata barangnya," Dia menyebutkan total jumlah stan di Pasar Turi Baru sebanyak 6.424, diisi para pedagang lama 3.780 dan sekitar 1500 pedagang baru. "Kami berharap para pedagang bisa buka kembali stannya di Pasar Turi Baru dan mereka bisa kembali berdagang menjelang ramadan ini," pungkas Teddy.(jpnn)