Iklan

AdV
Sabtu, 18 Juni 2022, 18.6.22 WIB
Last Updated 2022-06-17T21:14:39Z
Berita-TerkiniBeritaWargaKesehatanNasionalPemerintahan

Audensi Keluhan Realisasi Praktek Pelayanan Oleh RSUD Syamrabu Bangkalan

Iklan



Rmol News
|| Bangkalan,- Bertempat di Ruang Banggar Lantai 2 DPRD Kabupaten Bangkalan Jalan Halim Perdana Kusuma No 4 Bangkalan telah dilaksanakan Audiensi oleh 10 orang dari Pusat Analisa Kajian Informasi Strategis ( Pakis ) Pimpinan Abdurrohman Tohir dengan Komisi D, terkait permasalahan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan.(16/06/2022)

Rangkaian kegiatan dihadiri Ketua Komisi D Nurhasan, kepala Jasa Raharja Pamekasan Dani, Kadinkes Bangkalan Sudiyo.S. Kep. Ns.
RSUD Bangkalan dr Prima Nugroho, Dinas Sosial Analis Ahli Muda Sukardi, kasat Reskrim AKP Bangkit Dananjaya, S.I.K, M.A, dan BPJS, Faruk. Serta Aiptu Buchori Laka lantas polres Bangkalan.

Untuk menindak lanjuti audensi dengan Pakis, “memang kami menjanjikan rapat lanjutan. yang mana ada masalah peristiwa sebuah kejadian Laka kecelakaan setelah di bawa ke Rumah Sakit ternyata masih ada temuan kurang maksimalnya kinerja para petugas Rumah Sakit sehingga si pasien lambat diatasi  karena ada alasan masih  menunggu status dari BPJS,” ujar Nurhasan sebagai kata pembuka.
Berangkat dari masalah tersebut kami berharap ada pemahaman bersama mumpung sekarang sudah lengkap yang hadir.


Dalam audensi tersebut Abdurahman Tohir menyampaikan “Semoga rapat kali ini membuahkan hasil, dan kedepanny8a yang perlu saya sampaikan, menindak lanjuti permasalahan kecelakaan dari pasien kami, saya menduga ada kelalaian administrasi dari RSUD Bangkalan kala itu sangat lambat sehingga ketika si pasien dikirim ke Dr Soetomo mengalami pendarahan melebar yang mengakibatkan kritis, padahal di Rumah Sakit Dr Soetomo langsung ditangini dengan cepat tanpa ada banyak prosedur,” tuturnya


“Apa yang menyebabkan RSUD Bangkalan sampai lambat dalam pengurusan jasa Raharja terhadap si pasien. saya minta kalau ada pasien darurat atau kritis supaya langsung ditangani tanpa tanya prosedur, Karena sifatnya ini sangat darurat yang penting ada yang bisa bertanggung jawab. BPJS, Jasa Raharja dan kepolisian saya harap bisa bersinergi dalam memproses sistem pengadministrasian,” Abdurahman Tohir menambahkan.

Pihak Jasa Raharja menanggapi permasalahan ini yang intinya, “sebelumnya saya sampaikan prosedur awal kecelakaan itu sudah masuk di sistem kami, secara komunikasi di sistem kami itu bisa langsung di lakukan tindakan baik dari Rumah Sakit Bangkalan dan Rumah Sakit dr Soetomo. ketika ada korban kecelakaan tinggal klik itu sudah pasti masuk di sistem kami mungkin pada waktu itu hanya salah mis komunikasi Saja di Rumah Sakit. Yang terakhir, sekali lagi kami dari Jasa Raharja terkait permasalahan kecelakaan semua itu ada di sistem kami,” ungkap Dani. 


Penulis :red

DomaiNesia