Iklan

Jumat, 01 November 2024, 1.11.24 WIB
Last Updated 2024-11-01T09:46:30Z
Berita-TerkiniBeritaWargaPemerintahPemerintahan

Sentuhan Pembangunan di Ngadirojo Pacitan, Bukti Keseimbangan Terjaga

Iklan
Gapura di Desa Ngadirojo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan (foto: RmolNews)

Rmol News || Pacitan, - Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah perbatasan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, mulai disulap menuju laik. Tak sedikit pembangunan infrastruktur yang menyasar tepian kabupaten dengan sebutan lain kota 1001 gua.

Selain wilayah perbatasan bagian Barat, sasaran pembangunan tersebut juga berlabuh di Pacitan bagian Timur, salah satunya di Kecamatan Ngadirojo, atau acap disebut Lorok.

Pembangunan di kecamatan ini tampak tidak sedikit titik maupun nominalnya, bahkan sejumlah dinas pun turut nyengkuyung. Pembangunan itu mulai dari pengaspalan, normalisasi sungai, pembangunan jembatan hingga sanitasi.

Pemerintah setempat melalui Dinas PUPR menggarap sejumlah infrastruktur di Kecamatan Ngadirojo, di antaranya talud bronjong dan normalisasi Sungai Dembo, pembangunan dan perbaikan jembatan Dembo pasca bencana di Desa Ngadirojo, pengaspalan jalan Wiyoro–Pagerejo, Dak sanitasi Desa Cokrokembang, Pagerejo, Wonoasri dan Bodag, serta pengaspalan jalan ruas Cokrokembang–Hadiwarno.

Kemudian pembangunan jembatan gantung di Dusun Bondalem, Dusun Kraket, Desa Wonodadi Wetan, pembangunan talud ruas jalan Hadiwarno-Wonodadi Wetan dan Wonodadi Wetan–Ketanggung. Selanjutnya, pengaspalan ruas jalan Wiyoro–Cokrokembang, normalisasi sungai di Dusun Tegal Arum, dan perbaikan saluran irigasi di Ngancar, Desa Cangkring.

Dana yang dikucurkan pemkab guna membangun ruas jalan Cokrokembang-Hadiwarno capai Rp4,1 miliar, yang dianggarkan dari APBD induk tahun 2024. Kemudian pembangunan tersebut dilanjutkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2024 ini, dengan anggaran senilai Rp990 juta.
 
"Pembangunan ini merupakan pondasi dan penopang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga perlu dilakukan pemerataan di berbagai wilayah," kata Suparlan, Kepala dinas PUPR Pacitan, kepada media, Jumat (01/11/2024).

"Kami di Dinas PUPR, berkomitmen untuk memastikan adanya pembangunan yang merata dan berkeadilan di seluruh wilayah, termasuk di kawasan perbatasan," sambungnya.


Pengaspalan jalan di wilayah Kecamatan Ngadirojo, Pacitan (foto: ist)

Di sisi lain, pemkab melalui Dinas Pertanian juga turut memperhatikan para petani di Kecamatan Ngadirojo. Bentuk perhatian itu diwujudkan dengan membangunan sumur bor dan perkerasan jalan usaha tani di Desa Cokrokembang dan Hadiwarno, serta program perpompaan, rabat/cor blok di Dusun Damas, Desa Hadiwarno.

Selain itu, wilayah Ngadirojo ini juga mendapatkan sejumlah Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), yang menjadi leding sektor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Pacitan. Bantuan tersebut disasarkan di Desa Bodag, Cokrokembang, dan Desa Pagerejo.

Tak berhenti di situ, pembangunan yang telah terlaksana yakni dari Belanja Tidak Terduga (BTT) bencana alam melalui BPBD Pacitan, di antaranya yakni pembangunan jembatan Bily, Dusun Pager, Desa Wonodadi Kulon, perbaikan dan pembangunan talud jembatan, serta normalisasi Sungai Desa Cangkring.

"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih atas perhatian Pemkab Pacitan, kepada masyarakat kami di Kecamatan Ngadirojo. Hal ini jadi salah satu bukti pemerataan pembangunan di Pacitan," kata Nanang Hardwijono, Camat Ngadirojo.

Sederet pembangunan infrastuktur laik tersebut disambut baik oleh sejumlah warga di Kecamatan Ngadirojo. Mereka berlega hati, karena dampak dari pembangunan tersebut cukup terasa manfaatnya. 

"Tentu, kami ucapkan terimakasih. Dengan pembangunan ini, sawah-sawah kami bisa tergarap dengan baik, jalan untuk mengangkut hasil tani jadi mudah, dan saat musim hujan kami pun tidak kawatir adanya banjir," ucap Sukarni, warga di Ngadirojo.




Penulis : Sigit
Editor   : Sigit

DomaiNesia