Iklan

SEO
Jumat, 15 November 2019, 15.11.19 WIB
Last Updated 2022-06-12T15:48:51Z
Berita-TerkiniPolitikRegional

31 PAC Gerindra Kawal Bunda Dwi Serahkan Berkas Pencalonan Bakal Walikota Surabaya

Iklan
SurabayaPos.com - Dwi Astuti membuktikan keseriusannya untuk maju sebagai Bakal Calon Walikota (Bacawali) Surabaya di Pilkada Kota Surabaya tahun 2020, mendatang. 


Itu dibuktikan, setelah memenuhi semua persyaratan dan kelengkapan yang dibutuhkan, kemudian diserahkan sendiri ke DPC Partai Gerindra Kota Surabaya, di Jalan Gayungsari Barat, Surabaya, Jumat (15/11/2019), malam.

Sebelum ke kantor DPC Partai Gerindra, pemilik sapaan Bunda Dwi ini lebih dulu ke Masjid Al Akbar, bersama tim, relawan dan rombongan pendukungnya dari 31 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra se-Kota Surabaya.

Tidak tanggung-tanggung, tak kurang dari seratus orang kader Partai Gerindra Kota Surabaya, dengan mengendarai motor dan dua unit mobil bergerak mengiringi dosen perempuan yang juga pengurus Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu menuju DPC Partai Gerindra. 

Berkas persyaratan dan kelengkapan pencalonan diterima oleh DPC Partai Gerindra Kota Surabaya yang diwakili oleh Bagiyon, yang juga Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Walikota/Wakil Walikota.

"Alhamdulillah, semua persyaratan yang menjadi ketentuan pendaftaran telah terkumpul, dan saya serahkan ke DPC Partai Gerindra Kota Surabaya. Selanjutnya, kami siap mengikuti ketentuan yang berlaku (di Partai Gerindra)," kata Dwi Astuti. 

Dia menyebut dan membenarkan, langkah kakinya untuk maju menjadi bakal calon Walikota Surabaya mendapat respons positif bahkan dukungan sepenuhnya dari 31 PAC partai politik yang dikomandani oleh Prabowo Subianto itu. 

"Saya bersyukur ternyata elemen partai yang paling bawah yakni 31 PAC di Kota Surabaya, merestui dan memberikan dukungan. Itu tadi ditandai dengan membubuhkan tanda tangan dan surat pernyataan dukungan," terang perempuan yang juga aktif di Dewan Pendidikan Jatim itu.

Dijabarkan, dukungan dari 31 PAC se-Kota Surabaya itu tak lepas dari harapan dan cita-cita para pengurus PAC dan anggotanya untuk menjadikan Kota Surabaya menjadi lebih baik. Selain melihat sosok dirinya yang dinilai mumpuni untuk tampil menjadi orang nomor satu di Surabaya, meneruskan Tri Rismaharini. 

Kesanggupan pun dikatakan, dan berjanji siap melaksanakan program dan keinginan warga yang disuarakan langsung oleh masyarakat bawah.

"Sejumlah permintaan dari bawah yang terlontar disampaikan ke saya diantaranya, minta diperhatikan keberadaan para PKL, mereka minta direken (diperhatikan). Termasuk perbaikan mutu pendidikan sekolah-sekolah swasta. Itu saya jawab siap, termasuk perbaikan nasib para pendidik, karena saya juga pendidik, saya paham soal itu. Hal lainnya, termasuk penanganan soal banjir dan banyak lainnya," urai Bunda Dwi yang juga Sekretaris Dewan Pendidikan Jawa Timur itu. 

Ditanya soal dukungan 31 PAC dan kaitannya dengan optimisme sebagai mesin pendulang suara, Bunda Dwi dengan senyum menyambut baik dan mengaku sangat optimis, 31 PAC akan maksimal menggerakkan warganya untuk meraih kemenangan. 

"Ya itu tadi, ada bukti fisik surat dukungan yang mereka berikan dan ditandatangani," tegasnya. 

Optimis Dukungan Muslimat dan Gerbong Pendidikan


Selanjutnya, untuk menambah kekuatan partai pengusung, dirinya mengaku sedikitnya telah menjalin komunikasi dengan delapan parpol. Dia menyebut 10 kursi partai pengusung meski terbilang sedikit, tapi sangat lumayan dan efektif mengantar dirinya ke kursi Walikota Surabaya. Apalagi jika ditambah Partai Gerindra yang memiliki 5 kursi. Silaturahmi juga terus dilakukan untuk mendulang dukungan suara. 

"Insya Allah, gerbong Muslimat dan Pendidikan juga siap mendukung. Lobi-lobi dan silaturahmi juga terus dilakukan termasuk ke partai lainnya. Itu untuk menuju rekom sampai tingkat DPP," katanya. 

Oleh panitia penjaringan, kelengkapan persyaratan yang diserahkan Bunda Dwi dinyatakan cukup. Selanjutnya, instrumen isian essay, strategi pemenangan dan lainnya akan menjadi kajian partai sebelum menuju fit and proper test termasuk pembiayaan. 

"Untuk kapasitas kita tidak meragukan lagi, dan elektabilitas juga bisa dilihat sendiri. Selanjutnya, menjadi kewenangan DPP untuk memverifikasi. Masih ada kesempatan bagi Dwi Astuti untuk meningkatkan Chemistry. Termasuk juga menentukan pasangan. Karena, Partai Gerindra selain siap menyokong kemenangan juga siap dengan koalisi lima besar, dan mengikuti ketentuan," urai Bagiyon.

Tahapan selanjutnya, yakni verifikasi, scoring dan lainnya menjadi kewenangan DPP. Untuk diketahui, ada 18 formulir yang diambil oleh calon. Sementara, dari jumlah itu ada 11 formulir yang kembali dengan kelengkapan persyaratan, termasuk Dwi Astuti. 

"Hari ini (Jumat malam), memang ditutup. Tetapi, tidak tertutup kemungkinan masih ada kesempatan dan tergantung DPP," terangnya.(tji)

DomaiNesia