Iklan
Surabaya - Tahanan bernama Wahyu Laksono (14) Warga Genting Surabaya, pelaku Curas kabur saat dititipkan Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya.
Kaburnya tahanan Wahyu Laksono, pada Jum'at (31/01/ 2020) lalu sekitar pukul 10.00 Wib, dikarenakan kelalaian dari pihak DP5A Kota Surabaya, karena minimnya pengawasan internal disana.
Hal itu diakui Kepala Dinas DP5A Kota Surabaya, Candra Oratmangun mengatakan, iya mas, pihak kami masih dalam pencarian kaburnya titipan anak pelaku 365 yang kabur.
"Kaburnya pelaku juga merupakan kelalaian petugas yang menjaga," ujar Candra, saat dihubungi melalui via whatsapp ke nomer 08223219 xxxx, Kamis (6/2).
Candra menjelaskan, awalnya pada hari Jum'at, si anak ini habis bersih-bersih barang bersama petugas, lalu dia mintak ijin untuk jemur baju.
"Kebetulan pada saat itu ada pengiriman makanan untuk mereka yang harus diterima oleh petugas, nah, selang beberapa menit ketika petugas mengecek sudah tidak ada," katanya.
Lanjut Candra, ketika di cek dari CCTV yang ada dilokasi, ternyata si anak tersebut lompat pagar belakang, padahal pagar itu tinggi dan hingga saat ini masih dilakukan pencarian," beber Candra. ( Pai / Team )
Kaburnya tahanan Wahyu Laksono, pada Jum'at (31/01/ 2020) lalu sekitar pukul 10.00 Wib, dikarenakan kelalaian dari pihak DP5A Kota Surabaya, karena minimnya pengawasan internal disana.
Hal itu diakui Kepala Dinas DP5A Kota Surabaya, Candra Oratmangun mengatakan, iya mas, pihak kami masih dalam pencarian kaburnya titipan anak pelaku 365 yang kabur.
"Kaburnya pelaku juga merupakan kelalaian petugas yang menjaga," ujar Candra, saat dihubungi melalui via whatsapp ke nomer 08223219 xxxx, Kamis (6/2).
Candra menjelaskan, awalnya pada hari Jum'at, si anak ini habis bersih-bersih barang bersama petugas, lalu dia mintak ijin untuk jemur baju.
"Kebetulan pada saat itu ada pengiriman makanan untuk mereka yang harus diterima oleh petugas, nah, selang beberapa menit ketika petugas mengecek sudah tidak ada," katanya.
Lanjut Candra, ketika di cek dari CCTV yang ada dilokasi, ternyata si anak tersebut lompat pagar belakang, padahal pagar itu tinggi dan hingga saat ini masih dilakukan pencarian," beber Candra. ( Pai / Team )