Iklan

SEO
Selasa, 03 Maret 2020, 3.3.20 WIB
Last Updated 2022-06-12T15:47:21Z
Berita-TerkiniKesehatanNasional

Virus corona: Dua WNI positif Covid-19, Kemenkes telusuri puluhan peserta dansa dari berbagai negara

Iklan
Terlihat seorang petugas rumah sakit Mitra Keluarga menggunakan masker saat bekerja di Depok, Jawa Barat, Senin (2/3). Sebanyak 76 petugas medis di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok dirumahkan karena sempat berinteraksi dengan dua pasien yang positif terinfeksi virus corona.


Nasional -- Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengatakan dua WNI di Depok, Jawa Barat, yang positif terjangkit virus corona baru alias Covid-19 dalam "kondisi baik".
Meski demikian, Kemenkes akan memantau 48 orang yang diduga melakukan kontak dengan dua orang warga Depok yang positif terinfeksi virus Corona. Di antara mereka terdapat para peserta acara dansa asal berbagai negara yang melakukan kegiatan di Paloma Bistro, Des Indes Hotel, Menteng, Jakarta Pusat.
Terawan menegaskan pemerintah tidak akan mengisolasi atau menghentikan kegiatan di Depok sebagaimana yang dilakukan pemerintah China di Wuhan—kota tempat wabah Covid-19 berasal.
"Nggak ada pemberhentian kegiatan yang melibatkan banyak orang, nggak ada. Kita rasional saja, masa mau ditutup? Masa seluruh Indonesia harus ditutup. Ya nggaklah," ujar Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3).
Dari Istana Negara, Terawan kemudian meluncur ke Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, tempat kedua WNI dirawat.



Penyemprotan di kediaman rumah orang yang terkena virus corona di Depok.Hak atas fotoEPA
Image captionPenyemprotan di kediaman rumah orang yang terkena virus corona di Depok.

"Saya sudah menengok, pasien kondisi baik. Tidak ada demam, tidak ada sesak. Menurut saya, dua-duanya sehat, batuk sedikit saja," kata Terawan kepada para wartawan.
Di rumah sakit tersebut, kedua WNI berada di ruang isolasi yang terpisah dengan pasien-pasien lain.
Terawan menegaskan, Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan melakukan upaya pencegahan sesuai prosedur yang disepakati bersama dengan WHO. "Tidak ada yang terlewat," cetusnya.
Kedua WNI tersebut, kata Terawan, bermukim di wilayah Depok, Jawa Barat.
Mereka adalah WNI pertama yang terjangkit Covid-19 di Indonesia.
Sebelumnya, pada Senin (02/03), Presiden Joko Widodo menyatakan terdapat dua WNI di Indonesia yang positif terjangkit virus corona baru alias Covid-19.



Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Kesehatan Terawan, menjelaskan tentang kasus pertama virus corona di Indonesia.Hak atas fotoREUTERS
Image captionPresiden Joko Widodo, didampingi Menteri Kesehatan Terawan, menjelaskan tentang kasus pertama virus corona di Indonesia.

Menurut Jokowi, dua WNI itu tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.
"Orang Jepang ke Indonesia bertamu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi.
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tambahnya.

Awal penularan

Dalam pemaparan di RS Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, Menkes Terawan mengungkap bahwa salah satu WNI merupakan guru dansa.
Pada 14 Februari, dia mengikuti acara dansa yang turut dihadiri seorang warga Jepang dari Malaysia. Terawan menyebut, perempuan 31 tahun itu berprofesi sebagai guru.
"Jadi dia guru dansa dan dia berdansa dengan teman dekatnya itu (warga negara Jepang)," kata Terawan dalam jumpa pers di RS Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (02/03).
Saat kembali ke Malaysia, warga Jepang itu terbukti positif Covid-19 dan dirawat di Malaysia.
Dua hari kemudian, menurut Menkes Terawan, WNI tersebut batuk-batuk dan rawat jalan di rumah sakit. Selang 10 hari kemudian, si guru dansa ini meminta dirawat di rumah sakit.
"Tanggal 26 [Februari] dia minta dirawat, demam. Dirawat tanggal 28, ditelpon sama teman dansanya, orang Jepang itu, bahwa dia di Malaysia dirawat, corona positif. Dia memberitahukan kepada [WNI] yang dirawat sebagai orang dalam pengawasan. Sehingga teman-teman dokter di rumah sakit, sudah menyiapkan diri. [Dia] dianggap sebagai pasien dalam pemantauan," tutur Menkes Terawan.
Kedua WNI lantas dipindahkan ke RS Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, pada 1 Maret.



coronaHak atas fotoANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Image caption(Foto ilustrasi) Sejumlah petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu (01/03).

Penelusuran para individu yang berkontak

Ditanya apakah pemerintah sudah menelusuri penduduk sekitar rumah kedua WNI tersebut dan siapapun yang bersentuhan dengan mereka, Menkes Terawan mengaku surveillance tracking telah dilakukan.
"Tracking sudah dilakukan sewaktu dia masih dalam pengawasan...siapa yang dikontak, rumah, rumah sakit. Kita cek, waspadai. Tapi tidak semua yang kontak itu sakit atau positif corona, tergantung sistem kekebalan tubuhnya," jelas Menkes Terawan.
Di Istana Negara pada Senin (02/03), Menkes Terawan menyatakan pihaknya sudah mengisolasi rumah kedua WNI tersebut.
"Terkenanya di rumahnya, rumahnya di Depok. Rumahnya dicek, ibu dan anak. Sudah melakukan isolasi rumah," kata Terawan ketika ditanya para wartawan mengenai rumah kedua WNI tersebut.
Secara terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, memastikan dua orang lainnya yang tinggal di rumah tersebut negatif corona.
Dua orang itu yakni kakak dari sang anak serta seorang pembantu.
"Sudah dua-duanya diperiksa, dua-duanya negatif," kata Achmad Yurianto di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (02/03).



rumah orang yang tertular virus corona di Depok.Hak atas fotoEPA
Image captionSeorang perempuan berjalan melintas di depan rumah dua orang yang terkena Covid-19 di Depok.

Menurut Yuri, sang anak yang lebih dulu sakit memang dirawat intensif oleh sang ibu. Adapun sang kakak dan pembantunya tidak melakukan kontak intensif.
"Rupanya selama sakit, kakaknya tidak dekat kontaknya (karena) bekerja, dan pembantu ada kesibukan sendiri," tutur Achmad Yurianto.
Penelusuran, lanjut Achmad Yurianto, juga dilakukan terhadap komunitas dansa asal berbagai negara yang melakukan kegiatan dansa di Paloma Bistro, Des Indes Hotel, Menteng, Jakarta Pusat.
"Setelah selesai dansa kurang lebih 50 orang dan itu multinasional," kata Achmad Yurianto.
"Banyak warga beberapa negara sedang kita tracking dengan pemeriksaan lebih lanjut ini terkait kasus dua WNI positif."
"Dinas kesehatan setempat di bawah koordinasi kami melakukan tracking yang lain di sekitarnya termasuk pemantauan illness ada perubahan angka fluktuasi dan perubahan angka pneumonia, karena sudah 14 hari lebih, dari 14 Februari. Data awal akan perdalam lagi," kata Achmad Yurianto.



coronaHak atas fotoANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Image caption(Foto ilustrasi) Seorang petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu (01/03).

Secara keseluruhan, Kemenkes memantau 48 orang yang diduga melakukan kontak dengan dua orang warga Depok yang positif terinfeksi virus Corona.
"Untuk sementara, aku ngomong sementara ya. First contactsecond contactthird contact, kita sudah sampai ke angka 48 orang," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Pemyakit Kemenkes Anung Sugihantono.
Anung menjelaskan, 48 orang tersebut diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yakni kontak erat, kontak dekat, dan kontak dalam satu ruangan dengan orang yang terinfeksi atau kontak area.
Orang yang masuk dalam kategori kontak erat diwajibkan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi apakah ia terinfeksi virus corona atau tidak.
"Tetapi kalau saya dekat dengan dinyatakan positif saya berada di dalam proses pemantauan. Kalau jumlahnya lebih dari satu maka pemantauan ini bisa dilakukan pengambilan sampel secara acak untuk kemudian dilakukan pemeriksaan," ujar Anung.
Adapun orang yang masuk kategori berada dalam satu ruangan dengan orang yang terinfeksi corona juga akan dipantau kondisinya.
Ini adalah kali pertama terdapat orang yang terjangkit Covid-19 di Indonesia.
Sebelumnya ada sejumlah WNI yang terjangkit Covid-19, tetapi mereka berada di luar negeri. Sebagai contoh, seorang tenaga kerja wanita asal Indonesia di Singapura yang belakangan pulih.
Kemudian sembilan WNI yang tertular Covid-19 saat bekerja sebagai awak kapal pesiar Diamond Princess.

Peta virus corona, penyebaran global per 2 Maret 2020

Peta didasarkan pada data periodik WHO dan mungkin tidak menggambarkan data mutakhir untuk setiap negara.
Total kasus yang dipastikanTotal kematian
89.5153.045



 Lihat rincian negara



Sumber: World Health Organisation
Diperbarui pada 2/3/2020 23.00.00 WIB



corona

Sumber: bbcindonesia
DomaiNesia