Iklan

SEO
Kamis, 21 Mei 2020, 21.5.20 WIB
Last Updated 2022-06-12T15:47:04Z
Berita-TerkiniBeritaWargaNasionalPemerintahanPeristiwa

Lebaran di tengah Covid-19: Umat Islam diimbau 'tidak menerima tamu' saat Idul Fitri - 'Silaturahmi gunakan medsos'

Iklan
Umat Islam di Indonesia disarankan berlebaran bersama keluarga inti di rumah dan tidak perlu menerima tamu untuk mencegah penularan virus corona, kata Menteri Agama Fachrul Razi.
"Mungkin tamu yang datang membawa virus, karena banyak sekarang orang tanpa gejala," kata Fachrul Razi dalam keterangan pers secara langsung di laman YouTube BNPB, Kamis (21/05).
Imbauan ini dikeluarkan di tengah sikap sebagian masyarakat yang belakangan dilaporkan cenderung "longgar", walaupun kebijakan pembatasan sosial masih berlaku.
Belakangan dilaporkan terjadi kerumunan orang di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan, yang dikhawatirkan terjadi pelonjakan kasus setelah Lebaran.
Lebih lanjut Menteri Agama mengatakan, silaturahmi dapat digelar melalui media sosial dan tidak harus bertemu secara fisik.

LebaranHak atas fotoADENG BUSTOMI/ANTARA FOTO
Image captionRatusan pengunjung rela kepanasan saat antre memasuki pusat perbelajaan Yogya Toserba di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (20/05).

"Silaturahmi bukan karena kedekatan fisik, tapi karena kedekatan batin," ujar Fachrul. "Banyak medsos yang tersedia sekarang contoh melalui HP pun bisa."
Di Indonesia, selama Lebaran, ada tradisi saling berkunjung ke keluarga besar, tetangga, atau rekanan.
Praktik seperti ini kemungkinan besar akan berkurang selama wabah, walaupun tidak ada jaminan akan hilang sama-sekali.
Di sinilah, Fahcrul Razi kembali mengingatkan agar umat Islam agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama lebaran.

mudikHak atas fotoDIDIK SUHARTONO/ANTARA FOTO
Image captionSejumlah penumpang turun dari kapal KM Kirana IX yang bersandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/05).

Dalam keterangannya, menteri agama juga kembali mengimbau agar umat Islam salat Idul Fitri di rumah masing-masing.
"Ibadah dan silaturahmi bisa dilakukan di rumah saja. Kegembiraan jangan sampai hilang tetapi tetap harus terhindar dari COVID-19," katanya.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak menggelar takbir keliling pada malam Idul Fitri. Takbiran bisa dilakukan di rumah, katanya.
"Namun, saya juga mengimbau masjid dan mushala tetap menggaungkan takbir melalui pengeras suara untuk memeriahkan malam Idul Fitri," tuturnya.
Fachrul Razi juga kembali menyerukan, yang dia embeli dengan "seruan dengan keras", agar masyarakat tidak mudik.


Source: BBC Indonesia
DomaiNesia