Iklan
Kicau Mania, - Inilah tips memilih Murai Batu Medan bakalan, anakan, ombyokan, trotolan maupun bahan bukan merupakan perkara mudah dan susah, asalkan kita paham cara memilihnya. Bakalan Murai Batu yang diperoleh dari hasil ternak akan lebih mahal ketimbang yang berasal dari perburuan atau penangkapan hutan. Kita tahu bahwa Murai Batu bakalan hasil tangkapan hutan murah karena giras, tidak jinak dan bahkan belum terbiasa makan voer sebagai makanan utamanya. Bagi seorang kicau mania pemula mungkin cukup sulit dalam memilih Murai Batu bakalan yang bagus. Pasalnya, kalau masih kecil burung Murai Batu belum dapat dinilai bagus tidaknya, kecuali sudah mengetahui siapa indukannya atau asal penangkarannya.
Karena itu, dalam memilih Murai Batu bakalan tentunya membutuhkan pengalaman dan kejelian khusus. Anda mungkin juga belum bisa mengetahui suaranya bagus atau tidak. Jadi, jalan satu-satunya Anda dapat menilai Murai Batu bakalan yang bagus dari ciri fisik. Nah, di sini nanti pembahasan Murai Batu bakalan merupakan burung hasil tangkapan hutan yang belum makan voer dan tidak diketahui asal usulnya. Jadi, pemilihan burung terbaik cuma bisa dilakukan berdasarkan dari ciri-ciri fisiknya.
Inilah Ciri Fisik Murai Batu Bakalan Fighter / Petarung atau Memilih Murai Batu Bakalan Bagus dan Bermental Juara
1. Mata Sehat
Pilih mata burung Murai Batu yang bulat dan sehat. Jangan membeli Murai Batu bakalan yang matanya kelihatan ada tanda katarak. Mata burung yang katarak akan terlihat selaput berwarna putih. Burung Murai yang sudah terkena katarak, risiko menjadi buta sangat tinggi.
2. Bulu Dada Kuning
Rata-rata bulu dada Murai Batu berwarna cokelat. Namun, jika Anda ingin memiliki burung Murai Batu yang cepat bunyi, maka pilihlah burung yang bulu dadanya warna kuning. Apabila Anda mendapatkan burung tersebut, Anda seperti kejatuhan durian runtuh atau rezeki nomplok.
3. Kaki Hitam
Untuk kaki, pilihlah kaki Murai Batu yang warnanya hitam. Mengapa harus kaki warna hitam? Soalnya burung yang mempunyai kaki hitam biasanya mentalnya fighter atau pemberani.
Jangan pernah memilih kuku kaki Murai Batu yang berbeda warnanya. Sebab, kuku kaki yang berbeda warna cenderung memiliki mental yang tidak stabil. Kadang burung bisa on fire, tapi kadang juga down.
4. Ekor Rapat
Anda dapat mencari ekor Murai Batu yang rapat dan tidak terlalu tebal. Bentuk ekor Murai seperti ini enak dipandang mata dan sering memainkan ekornya saat bertemu lawan. Jangan beli ekor Murai yang bercabang atau menggunting. Pasalnya, mental burung yang ekornya bercabang biasanya tidak stabil.
5. Rongga Mulut
Untuk mengetahui berapa usia burung Murai Batu, Anda dapat melihat bagian rongga mulutnya. Jika rongga mulut berwarna putih dan sedikit cerah, berarti burung tersebut masih muda. Apabila rongga mulut Murai sudah hitam berarti dia sudah tua. Semakin pekat warnanya, maka burung tersebut semakin tua.
6. Sayap Berbintik
Murai Batu Bakalan mempunyai ciri khusus yakni tanda bulu berbintik cokelat di bagian sayap luar dan sayap dalam. Jadi, perhatikan dengan saksama bagian sayapnya, apabila ada bintik cokelat, maka dia Murai bakalan yang bagus.
7. Tingkah Laku
Burung Murai Batu bermental berani dan fighter selalu mematuk saat dipegang. Selain itu, burung ini juga sering menjerit keras saat Anda memegangnya.
Itulah referensi untuk anda, beberapa Cara Memilih Murai Batu Bakalan Bagus dan Bermental Juara serta Ciri Fisik Murai Batu Fighter Petarung. Ciri-ciri fisik ini tidak dapat dijadikan patokan karena setiap perubahan usia selalu berbeda ciri fisiknya. Oleh karena itu, cara pengenalan fisik dapat dijadikan bahan pertimbangan saja dan tidak untuk dijadikan patokan utama.
Foto: Juri dan Anggota Digoel BC Surabaya |
Dan setelah mendapatkan murai batu yang sesuai dengan referensi diatas, anda harus bisa merawat sepenuh hati dan telaten, intinya rutinitas harus komitmen dengan apa yang akan anda tentukan guna membentuk murai batu menjadi juara, namun demikian semua kembali kepada hoki keberuntungan. Salam kicau mania. (Digoel BC Surabaya)