Iklan

AdV
Kamis, 23 Juni 2022, 23.6.22 WIB
Last Updated 2022-06-23T14:47:01Z
Berita-NasionalBeritaWargaNasionalPolitiksosiaUtama

Kaum Disabilitas Antusias Hadiri Haul Bung Karno di Blitar

Iklan


Rmol News
|| Blitar, - Memperingati Haul Bung Karno ke 52 tanggal 21 Juni 2022, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Prorakyat Bersatu Indonesia Jaya (PRBIJ) menggelar acara doa bersama di makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Selasa (21/6/2022).

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan pengurus dari DPC PRBIJ Kota Surabaya, DPC Kabupaten Sidoarjo, dan DPC Kabupaten Gresik.

Menariknya, dalam semarak Haul Bung Karno ini, secara perdana sebagian peserta yang ikut merupakan para difabel dari Forum Relawan Difabel Indonesia (Fordiva). Mereka tampak antusias mengikuti tradisi nyekar di makam tokoh proklamator.

"Kami senang dapat diajak oleh PRBIJ untuk mengikuti acara haul dan tahlil di makam Bung Karno, karena saya dan sebagaian besar teman-teman difabel belum pernah sama sekali ke makam Bung Karno," ungkap Asiyanto, penyandang tuna daksa.

Pria yang lekat disapa Yanto ini mengaku sangat senang. Terlebih keterlibatan Fordiva tanpa dikenakan biaya. Seluruh rombongan Fordiva ditanggung oleh PRBIJ. Mulai dari makan, minum, hingga transport.

"PRBIJ sangat amanah. Semoga ke depan, PRBIJ semakin jaya sesuai visi misinya. Dan semakin dipercaya banyak orang serta pemerintah," tuturnya.

Rangkaian kegiatan di awali dengan upacara bendera dan  doa tahlil bersama di makam Bung Karno. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketum DPP PRBIJ Hj Megawati SPsi.

Sementara itu, Ketum DPP PRBIJ Megawati mengatakan, acara tersebut dilaksanakan bertepatan dengan Bulan Bung Karno, yang diperingati setiap bulan Juni.

Juni menjadi Bulan Bung Karno dikarenakan pada bulan ini ada tiga momen penting dalam prosesi kehidupan Presiden Ir Soekarno.

Pertama, pada 1 Juni 1945, di depan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan, Bung Karno untuk kali pertama menyampaikan gagasan tentang lima sila dasar negara, yang dinamakan Pancasila yang digali dari kearifan masyarakat Indonesia. Hari itulah, 1 Juni, yang kemudian ditetapkan pemerintah menjadi Hari Lahir Pancasila.

Kedua, 6 Juni 1901 adalah hari lahir Bung Karno di Kota Surabaya. Ketiga, 21 Juni 1970 saat Bung Karno wafat dan membawa kesedihan yang mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Karena itu, hari ini kita haul membacakan doa kepada almarhum Bung Karno sebagai proklamator bangsa, dan kebetulan juga pada tanggal 21 juni ini adalah hari lahirnya Presiden Joko Widodo, yang sudah kita ketahui sendiri bahwa beliau adalah Presiden Republik Indonesia saat ini," tandas Mega.

Dalam acara tersebut ada banyak momentum luar biasa yang tercipta. Tak lain dikarenakan acara Haul Bung karno diikuti dari kawan-kawan disabilitas tuna rungu dan tuna daksa dengan antusias.

Mega lantas berharap dengan adanya kegiatan ini dapat semakin memperkokoh rasa cinta kepada pendiri bangsa. Serta menumbuhkan rasa cinta tanah air.

“Begitu banyak jasa-jasa dan ide kebangsaan yang sudah dicetuskan oleh Presiden pertama Bung Karno. Apa yang beliau sudah perjuangkan harus diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat," tandasnya..

Kemudian, Mega juga menekankan bahwa Pancasila telah menjadi ideologi bangsa. Kendati demikian, dia belakangan khawatir atas munculnya ideologi-ideologi yang ditawarkan oleh kelompok-kelompok yang mencoba memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Hanya ideologi Pancasila yang bisa menyatukan bangsa Indonesia hingga saat ini. Kami Prorakyat Bersatu Indonesia Jaya merupakan organisasi sosial kemanusiaan untuk menyampaikan pesan dan melestarikan sejarah Bung Karno kepada anak bangsa yang  tentunya tetap meneruskan ajaran dan pemikiran Bung Karno," tuntas Mega.




Penulis :Alf

DomaiNesia