Iklan
Caption. Alumni SMAN 1 Pemalang (Gannisa) kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas IIB Pemalang. |
Rmol News || Pemalang - Di bulan suci dan penuh berkah Ramadhan 1444 Hijriyah ini berbagai pelaksanaan kegiatan sosial untuk sesama dilakukan oleh ragam komunitas dan warga masyarakat.
Seperti yang dilakukan komunitas yang bergabung dalam Keluarga Alumni SMAN 1 Pemalang (Gannisa) kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas IIB Pemalang.
Sekretaris Umum (Sekum) Gannisa, Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng, bahwa kegiatan sosial berbagi takjil diadakan setiap tahun, dan kebetulan ini adalah tahun ke-2.
"Kurang lebih untuk tahun ke-2 ini Gannisa menyediakan 1001 paket takjil," ungkapnya, Rabu (19/4/2023) sore.
Filosofi 1001 paket takjil, jelas Fahmi, berkenaan dengan Lailatul Qadar atau momen yang istimewa bagi umat muslim.
Setelah itu, anggota Gannisa juga membagi-bagikan takjil kepada para pengguna jalan di depan Rutan.
Fahmi menuturkan, selain bagi-bagi takjil, ada beberapa kegiatan sosial yang lain untuk kepentingan masyarakat.
Nantinya, sambung dia, Gannisa akan mendampingi para pelaku UMKM. Sehingga diharapkan secara ekonomi makro akan lebih maksimal.
Fahmi juga menjelaskan, Gannisa yang turun dalam kegiatan sosial bagi-bagi takjil dari lintas angkatan, mulai angkatan tahun 65 sampai 2022.
"Semoga Gannisa tetap kompak, tetap solid dan bahu-membahu untuk membangun Kabupaten Pemalang yang tercinta ini," harapnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Pemalang, Sumaryo mengucapkan terimakasih kepada Dr. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng dan teman-teman.
"Tentunya ini merupakan kegiatan yang baik dan patut diteladani, karena biar bagaimanapun juga mereka (WBP) adalah warga Pemalang yang harus kita bina," ujarnya kepada wartawan.
Mudah-mudahan, kata Sumaryo, ini menjadi amal yang baik, terutama pada saat di bulan Ramadhan.
"Terimakasih sekali lagi saya sampaikan kepada teman-teman Gannisa," imbuhnya.
Lebih lanjut, Karutan Kelas IIB Pemalang menjelaskan tata cara kunjungan keluarga WBP jelang meraih kemenangan atau Hari Raya Idul Fitri 1 Syawwal 1444 H.
Ia menyatakan, masih menunggu yang ditentukan oleh pemerintah. Bila Hari Raya Idul Fitri (lebaran) jatuh pada hari Jumat, maka kami akan membuka kunjungan keluarga bagi WBP selama 3 hari.
"Dimulai pada hari lebaran pertama, kedua dan ketiga. Tentu untuk waktunya akan kita umumkan melalui media sosial ataupun dipasang depan pintu Rutan," jelas Sumaryo (19/4/2023).
Ia berharap, ke depan WBP dapat mengikuti pembinaan dengan baik agar kembali ke masyarakat untuk ikut dalam proses pembangunan daerah.
Penulis : Diori Parulian Ambarita