Iklan

Senin, 12 Juni 2023, 12.6.23 WIB
Last Updated 2023-06-12T14:30:36Z
Berita-TerkiniBerita-UtamaBeritaWargaHukrim

Usai Buat Laporan Resmi Ke POMAL Surabaya, Keluarga Wartawan Diteror

Iklan

(Foto: Ist)

Rmol News || Surabaya, - Satu bulan lalu, seorang wartawan dari media online exposindonesia.com, Hamdani Andrianto,  mendapat perlakuan tak menyenangkan, ketika sedang meliput kawasan Industri Kencana Trosobo Krian Sidoarjo, pada Kamis (11/06/2023) lalu. 

Dia ditodong senjata api (senpi) oleh seorang anggota TNI, yang diketahui berasal dari Satuan Anggota TNI AL, berinisial T dengan pangkat Pelda. 

Selang beberapa waktu, korban didampingi Ketua Umum Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT), S. Ade Maulana, melaporkan kejadian tersebut ke Satuan Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) Surabaya.

Namun usai melapor, bukan penyelesaian persoalan yang didapat, tapi rumah orang tua korban sempat didatangi oleh orang tak dikenal, untuk mencari keberadaan Hamdani.

"Korban mengaku dapat teror dari orang tak dikenal, usai melaporkan resmi di POMAL Surabaya," kata S. Ade Maulana, Ketua Umum Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT), dalam keterangan pers yang diterima RMOLNews, Senin (11/06/2023) sore.

"Rumah orang tua rekan kita di Gresik, sempat didatangi seseorang dan mencari korban," sambung dia.

Atas kejadian tersebut, Ade gegas berkoordinasi dengan salah satu perwira POMAL Surabaya, jika ada orang yang berusaha mencari korban ke rumah orang tuanya, yang membuat orang tua korban was-was hingga ketakutan. 

Oleh karena itu, Ade meminta kepada Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Laksamana TNI H. Yudo Margono, untuk segera menindak tegas dan terukur kepada oknum tersebut, agar tidak menjadi cerita buruk di masyarakat. Karena menurut Ade, wartawan juga bagian dari masyarakat yang kebetulan korban berprofesi sebagai jurnalis.

"Saya memohon kepada Panglima TNI, untuk segera memproses anggotnya yang terlibat dan sengaja menyakiti hati rakyat," pinta Ade.

Oknum tersebut, imbuh Ade, diduga dengan sengaja telah melindungi tempat penyimpanan BBM yang disinyalir ilegal, hingga melakukan tindakan tidak terpuji serta menakut-nakuti dengan senjata 

"Saya pun meminta kepada komandan tinggi di jajaran TNI, untuk ikut serta mengawasi penyaluran BBM bersubsidi dan ikut serta dalam upaya memberantas mafia Migas," tukasnya. 




Source : Divisi Humas KJJT
Editor  : Sigit

DomaiNesia