Iklan

Senin, 12 Juni 2023, 12.6.23 WIB
Last Updated 2023-06-12T17:12:08Z
Berita-TerkiniBerita-UtamaBeritaWargaHukrim

Keamanan Gudang BBM di Sidoarjo Bak Darurat Militer

Iklan
(Foto: Ist)

Rmol News || Surabaya, - Kawasan Industri Kencana Trosobo, Krian Sidoarjo, Jawa Timur, kabarnya dapat penjagaan dari anggota TNI. Informasi itu santer di kalangan jurnalis, usai adanya peristiwa oknum TNI AL yang diduga melakukan penodongan senjata api (senpi) kepada wartawan. 

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian itu dialami Hamdani Andrianto, seorang wartawan dari media online exposindonesia.com, saat melakukan peliputan di kawasan tersebut, pada Kamis (11/06/2023) lalu. 

Hamdani mengaku ditodong senpi oleh seorang anggota, yang diketahui berinisial T dengan pangkat Pelda, dari Satuan Anggota TNI AL.

Dalam keterangan pers yang diterima RMOLNews, Ketua Umum Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT), S. Ade Maulana mengatakan, jika oknum yang dimaksud adalah salah satu petugas keamanan di tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM).

"Kabarnya, oknum tersebut memang bertugas sebagai keamanan di tempat penyimpanan BBM milik PT Indo Waru Forsa," kata Ade, Senin (11/06/2023) sore.

"Ada dua oknum TNI AL yang diduga terlibat di dalam kasus ini," lanjut dia, tanpa membeberkan inisial dan dari mana kabar itu didapat.

Namun, sejauh penelusuran Ade dan rekan-rekan jurnalis, pihaknya belum mengetahui apakah yang bersangkutan itu diperintahkan, atau memang mendapat surat perintah dari atasan, untuk menjaga tempat penyimpanan BBM, yang pernah digerebek Polda Jatim beberapa waktu lalu.

"Apakah di tempat itu termasuk darurat militer. Apakah ada surat perintah dari komandan satuan," ucap Ade, bertanya-tanya.

Ade menceritakan, saat aksi oknum TNI AL tersebut menunjukkan dan menenteng senjata api untuk menakuti warga sipil, yakni seorang yang berprofesi wartawan. Senpi itu kemudian ditodongkan di kepala korban, sambil menebar ancaman dengan dalih akan mencarinya, jika terjadi sesuatu di tempat kerjanya. 

"Korban merasa ketakutan usai diancam oleh pelaku dengan kalimat, jika terjadi apa-apa di kerjaannya akan mengejar korban. Foto dan alamat rumah sudah dikantongi," ucap Ade, menirukan keluh kesah korban.

"Padahal wartawan itu sedang melakukan peliputan di pergudangan BBM yang diduga ilegal itu, tapi malah dapat perlakuan keji dihadapan orang banyak," imbuhnya, sembari meminta kepada komandan tinggi di jajaran TNI, untuk ikut serta dalam upaya memberantas mafia Migas.




Source : Divisi Humas KJJT
Editor  : Sigit

DomaiNesia