Iklan
 |
| UPT PJJ Pacitan bersama sejumlah pihak survei jalan provinsi perbatasan Pacitan-Ponorogo, tepatnya di Desa Gemaharjo, Kec. Tegalombo. (Foto: ist) |
UPT Pengelola Jalan Dan Jembatan (PJJ) Pacitan, Dinas PU Binamarga Provinsi Jatim, telah memetakan sejumlah titik rawan terjadi bencana di sepanjang jalan provinsi yang ada di kota dengan sebutan lain 1001 gua.
"Titik-titik rawan gunturan tebing itu ada di Kecamatan Arjosari, Kecamatan Tegalombo," ujar Ir. Budi Harisantoso, ST, MT, Kepala UPT PJJ Pacitan Dinas PU Binamarga Provinsi Jawa Timur, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (01/04/2024).
Meski tak disebutkan secara rinci, Budi menerangkan, jumlah total titik rawan di jalan provinsi Arjosari-Tegalombo yang harus diwaspadai penguna jalan ada 13 titik. "Kemudian Jalan Arjosari-Purwantoro batas Jawa Tengah, sepanjang 46 kilometer ada 14 titik (rawan)," terangnya.
Jika di total, ada 27 titik rawan bencana di sepanjang jalan provinsi yang ada di Pacitan, mulai Jalan Arjosari-Tegalombo dan Arjosari-Purwantoro.
Dilihat dari kejadian pada tahun-tahun sebelumnya atau ketika terjadi cuaca ekstrem, sejumlah titik rawan tersebut ada di Desa Kedungbendo, Ngreco, Tegalombo, Temon hingga Nawangan.
Sebagai persiapan, UPT PJJ Pacitan telah melakukan survei bersama sejumlah pihak, seperti Satlantas, Dishub, hingga BPBD setempat, guna melakukan pengecekan dan memastikan bagaimana kesiapan kondisi jalan itu sendiri. Di samping itu, juga dilakukan pemasangan rambu-rambu, pengecatan marka jalan, bahkan telah menyiagakan alat berat serta tim reaksi cepat.
"Untuk kondisi jalan, Insya Allah siap dilewati. Dan untuk tutup lubang di beberapa titik, dalam minggu ini diupayakan selesai," katanya.
"Selain itu, juga pemasangan rambu lalu lintas, pengecatan marka jalan dan menyiapkan peralatan, seperti wheel loader, alat pemotong, dan sebagainya," imbuh dia.
Penulis : Sigit
