Iklan
Eina Putranto, Kader Partai Golkar asal Kec. Ngadirojo, Pacitan (Foto: RMOLNews) |
"2024 turun dua kursi," kata Eina Putranto, Kader Partai Golkar asal Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, Selasa (02/04/2024).
Eina menceritakan, selama ia menjadi kader sejak 1997, perkembangan Partai Golkar di Pacitan yang diikutinya mengalami beberapa perubahan perkembangan, atau bahkan pasang surut. Namun, kata dia, dampak yang cukup terasa terjadi sejak dua darsawarsa silam, atau pada 2004.
"Sistem era politik sejak 2004, ideologi masyarakat itu memang kurang begitu dimiliki. Selama saya jadi kader sejak 1997 sampai sekarang, ini tidak malah meningkat atau bertahan, tapi malah turun," katanya.
"Menurunnya dari jumlah (perolehan) kursi pada 2019 ke 2024 saja, itu turun 2 (kursi). Tentu ini mengecewakan," lanjut dia.
Ia menerangkan, pada pileg 2019 Partai Golkar dapat 9 kursi di DPRD Pacitan. Namun, pada pemilu 2024 yang digadang-gadang bakal bertambah, atau setidaknya memperoleh hasil sama dengan pemilu sebelumnya, tapi malah turun, dari 9 kursi menjadi 7 kursi.
Menurut dia, turunnya perolehan kursi di DPRD Pacitan tersebut, ada beberapa hal yang memang perlu untuk dievaluasi. Meski tidak disebutkan secara rinci, Eina berharap, hal tersebut tinggal bagaimana membangun sistem di tubuh organisasi ini bisa berjalan seperti sebelumnya.
"Intinya kaderisasi diutamakan. Kemudian sosialisasi dan struktur organisasi, juga dijalankan. Jangan sampai, organisasi partai politik ini jadi milik pribadi," harap dia, yang pernah menjadi pengurus Partai Golkar.
"Ada muscam (musyawarah kecamatan), ada musda (musyawarah daerah), saya ingin ini dulu (jalan). Sehingga, ini nanti akan muncul kader-kader yang militan untuk perjuangan aspirasi rakyat," pungkasnya.
Penulis : Sigit