Iklan
Prabowo mengucapkan hal itu pada momen Halal Bihalal PBNU 1445 Hijriah/2024 M yang dihelat di Gedung Pusat PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2024).
Tantangan bangsa Indonesia ke depan, menurut Prabowo, tidaklah mudah, untuk itu diperlukan komitmen dan kerjasama yang erat salah satunya bersama PBNU.
“Bahwa tantangan yang dihadapi tidak semakin mudah dan tidak semakin sederhana. Dengan ajakan Pak Jokowi bergabung dengan saya masuk ke pemerintahan, saya ikut dari dekat pembahasan-pembahasan keputusan-keputusan yang diambil oleh Pak Jokowi memang tugas pemerintah, tugas menerima kepercayaan rakyat benar-benar, sungguh-sungguh harus bekerja untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia,” tutur Prabowo.
“Alhamdulillah rakyat telah memberi mandat kepada Prabowo-Gibran, tapi kami hanya tokoh, tidak mungkin hanya 2 orang yang selesaikan masalah bangsa,” lanjutnya.
Untuk itu, diperlukan jajaran PBNU dan organisasi Islam lainnya yang inklusif untuk turut serta bergandengan tangan.
Dengan begitu, menurut Prabowo, pondasi akan semakin kuat ketika semua unsur bersama-sama akan menjaga keselamatan bangsa dan negara demi menjaga kekayaan Indonesia.
“Kami merasa tugas utama kami menjaga kekayaan Indonesia agar kekayaan Indonesia bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, strategi yang sudah dirintis Jokowi kami anggap landasan pondasi sangat kuat dan kami akan bangun di atas landasan itu,” tutup Prabowo.
Dukungan NU untuk pemerintahan mendatang, Prabowo-Gibran sebelumnya disampaikan oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, dalam acara halal bihalal tersebut.
Gus Yahya mengatakan, PBNU sejak awal tidak pernah terpikir untuk tidak bersama-sama Prabowo-Gibran.
"Sejak awal kami juga ingin sampaikan bahwa nanti ke depan Nahdlatul Ulama tidak akan pernah tidak bersama-sama dengan pemerintahan presiden yang akan datang Pak Prabowo dan Mas Gibran Rakabuming Raka," ucap Cholil dalam acara halal bihalal di Kantor PBNU, Jakarta, Minggu (28/4/2024).
Ia menyampaikan seluruh kader NU juga diminta wajib membantu pemerintah dalam setiap agenda kemaslahatan di negeri Indonesia. Dia pun mengungkap alasannya mendukung Prabowo-Gibran.
"Apakah ini soal politik iya, tapi motivasinya adalah kemaslahatan rakyat karena tanggung jawab imam adalah untuk kemaslahatan sebesar-besarnya untuk rakyat," ucapnya.
Penulis : one
"Berita Terbaru Lainnya"