Iklan

Senin, 17 Juni 2024, 17.6.24 WIB
Last Updated 2024-06-17T00:23:56Z
Berita-Terkini

World Sea Turtle Day 2024, Kolaborasi Jaga Kelestarian Satwa Laut di Pacitan

Iklan
Pelepasan Tukik di kawasan Pantai Pancer Door Pacitan, Sabtu (16/06/2024) Foto: Ist.

Rmol News || Pacitan, - World Sea Turtle Day 2024 (WSTD), yang diperingati tiap 16 Juni di seluruh dunia, merupakan upacara dalam rangka mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kelestarian satwa laut terutama penyu.

Pentingya penyu dalam menjaga dunia  ekosistim laut, karena dapat mengendalikan tumbuhan lamun air, mengontrol populasi spons, pemakan gangga dan alga, penyebab pergerakan nutrien dari pesisir menuju laut, penyebar benih tanaman pantai, pembersih laut, dan indikator kesehatan laut.

Setiap makhluk hidup, pasti punya peran penting dalam lingkungan. Begitu juga dengan penyu, namun populasi penyu di lautan saat ini bisa dikatakan mulai berkurang, bahkan beberapa jenis penyu bisa dikatakan mulai hilang keberadaannya.

Penyu juga menyediakan habitat bagi banyak organisme laut, seperti teritip, ganggang, dan makhluk kecil (epibiont) yang menempel pada penyu dan dengan membawanya kemana-mana, penyu menyediakan sumber makanan bagi ikan dan udang.

Sahabat penyu Pacitan, bersama dengan PLN Nusantara Power UP Pacitan, pada WSTD 2024 ini, mencoba mengadakan upacara peringatan yang dimulai dari bersih pantai dan release tukik.

Peringatan WSTD ini, bukan semata hanya acara ceremony belaka, tapi pergerakan tentang pelestarian dan penyelamatan penyu sudah dimulai sejak 8 tahun lalu.

"8 tahun ini sahabat penyu, bersama teman teman relawan telah intens melakukan patroli, penyelamatan telur, dan perlindungan penyu pada musim bertelur mulai bulan April hingga Oktober tiap tahunnya," kata Slamet Riyadi Hember, kordinator sahabat penyu Pacitan, Sabtu (16/06/2024).

Sahabat penyu Pacitan, bersama dengan satgas tim patroli penyu LANAL Pacitan, dan Polres Pacitan, bersepakat untuk menjaga pelestarian satwa laut dengan melakukan patroli, penjagaan, penyelamatan, dan penindakan hukum, bagi setiap oknum yang mencoba untuk membawa, menjual, memakan, memperjual belikan, dan membunuh penyu.

"Bicara pelestarian itu tidak bicara tentang aku, kamu, kita. Tidak bicara tentang ada, atau tidaknya penyu, tidak bicara tentang banyak sedikitnya modal, tapi lebih pada tindakan kesadaran untuk mau melakukannya. Bukan untuk diperbandingkan dan bukan karena banyak sedikitnya penghargaan atau piagam yang didapatkan. Untuk apa banyak pengakuan tapi malah membuat lemah nilai pelestarian," tegas Cuboh ( sapaan akrab ) kordinator sahabat penyu Pacitan.

Sementara itu, Risky Trilistirta 
Asmen Umum,SDM & CSR, PLN  Nusantara Power UP Pacitan menyatakan, pihaknya akan konsen mendorong dan membantu upaya pergerakan pelestarian lingkungan salah satunya penyu.

"Kami melalui CSR, akan serius turut membantu pergerakan teman teman pelestarian lingkungan dan satwa. Karena itu merupakan bagian komitmen kami untuk membangun negeri," jelas Risky pada pewarta.

Peringatan WSTD 2024, di Pesanggrahan sahabat penyu Pacitan, diikuti oleh ratusan massa yang terdiri dari siswa siswa TK Bhayangkari Pacitan, Trashero, ibu-ibu Bhayangkari, LANAL Pacitan, PLN Nusantara power UP Pacitan, Polres Pacitan, dan relawan peduli lingkungan.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Harapannya ini menjadi pelajaran untuk anak-anak, kita semua pentingya menjaga kelestarian penyu" ungkap Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara WSTD, di kawasan Pantai Pancer Door.

Puncak acara WSTD 2024 ini, ditutup dengan pelepas liaran tukik ke laut bersama-sama dengan peserta.

"Kami bangga animo masyarakat untuk peduli penyu sangat luar biasa. Mari kita jaga kelestariannya, karena itu adalah tugas kita semua," ujar Mayor Laut (P) Dainuri Syamsuddin, Danlanal Pacitan, menambahkan.




Penulis : Sahabat Penyu Pacitan
Editor   : Sigit  

DomaiNesia