Iklan
SURABAYA POS, - Komunitas Jogo Suroboyo Dot Com menggelar lomba narasi Pilkada Serentak dan Damai 2020.
Lomba Narasi itu bertujuan untuk menciptakan iklim pilkada damai, khususnya di wilayah Kota Surabaya.
Ketua Panitia Lomba Narasi Pilkada Damai Tasaufi Ariefsani menyatakan bahwa lomba narasi ini nantinya bertujuan untuk mengajak masyarakat agar bersama-sama mensukseskan gelaran Pilkada serentak 2020.
"Lomba narasi adalah untuk memberikan sebuah masukan dan opini yang diolah menjadi sebuah narasi tentang pentingnya mensukseskan Pilkada serentak 2020, khususnya dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya pada 9 Desember 2020 nanti," kata Tasaufi di Surabaya, Kamis (26/11/2020).
Lebih lanjut Tasaufi menjelaskan bahwa dalam lomba narasi itu nantinya peserta diminta untuk membuat narasi tentang ajakan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Karena masih menurut Tasaufi, hak pilih masyarakat akan menentukan masa depan Kota Surabaya untuk jangka lima tahun kedepan.
"Dalam lomba narasi Pilkada Damai peserta juga diminta membuat narasi tentang ajakan untuk jangan golput, serta menggunakan hak pilih sesuai calon pemimpin yang diharapkan masyarakat Surabaya," terang Tasaufi.
Tasaufi menambahkan, dalam lomba narasi Pilkada Damai para peserta juga diperbolehkan membuat narasi yang sifatnya memberi masukan kepada para calon Walikota Surabaya tentang program apa saja yang diharapkan masyarakat Surabaya.
"Dalam sisi lain lomba narasi tersebut juga bisa menjadi sebuah masukan untuk apa dan bagaimana pemimpin Surabaya yang sebenarnya dalam memimpin surabaya, dengan begitu unek-unek dan opini (dalam konteks positif) bisa menjadi sebuah rujukuan dan menciptakan Action Plan untuk pemimpin Surabaya," jelas Tasaufi.
Lomba Narasi Pilkada Damai itu juga memiliki tujuan untuk mengarahkan kaum millenial dan para penulis untuk membuat karya yang lebih bermartabat dan bermanfaat buat masyarakat.
"Pada sisi lain lomba narasi Pilkada Damai bertujuan mengarahkan semua milenial dan penulis liar agar mulai belajar meletakkan sesuatu pada tempatnya, jika ingin demo ya demo bermartabat, jika ingin membuat narasi ya narasi yang bermanfaat," tukas Tasaufi. (Ref)