Iklan
Rmol News || Surabaya, - Lantaran belum menemui ada hasil kesepakatan penyelesaian perkara secara kekeluargaan, pihaknya Renaldi yang merasa menjadi korban kecelakaan pada hari selasa 25 April 2023 waktu lalu, di jalan Kertajaya Indah No. 79 Surabaya terpaksa menempuh jalur hukum.
Buntut belum terjadinya kesepakatan itu langsung disampaikan Rama Dhani Kusuma SH. MH. selaku kuasa hukum dari clientnya bernama Renaldi. Sebagai kuasa hukum korban, dirinya menyayangkan sampai saat ini mediasipun tidak membuahkan hasil.
Bahkan menurut Dhani, mediasi ini tidak lazim dan tidak beretika sebagai warga negara Indonesia. "Seharusnya pihak pengendara mobil berinisial DJ itu, berani datang dan menampakan wajahnya kepada kami, setidaknya memiliki hati nurani yang paling dalam, hingga bisa saling memaafkan dengan bertatap muka," ujar Pengacara itu (11/05/2023).
Senada dengan pernyataan Dhani kepada media ini, Roniko SH. MH juga menambahkan, jika mediasi memang telah dilakukan di polres colombo, namun mediasi ini dianggapnya tidak relefan.
"Karena yang pertama, pihak pengemudi berinisial DJ tidak mau hadir, justru mengirim seseorang yang mengaku-ngaku sebagai kakak kandung atau saudara DJ," Terangnya.
Ditambahkan Roniko, yang paling disayangkan materi yang disampaikan sebelumnya untuk perdamaian sekaligus sebagai santunan, tidak sesuai dengan pernyataan mediasi pertama.
"Nilai yang disepakati awal turun dan berubah," Ungkapnya (11/05/2023).
Masih kata Roniko, salah satu keluarga kandung yang mengaku pihak dari pengemudi DJ bernama Elio, sebagai perwakilan dari pihak pengemudi keluarga. Kasus tersebut akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Dan akan memberikan santunan sebesar 10 juta rupiah, " katanya.
Korban Renaldi meminta untuk perkara ini dilanjutkan, karena menurutnya pengemudi berinisial DJ belum pernah menemui dirinya.
"Pada ada saat di rumah sakit, pihak DJ juga pernah menjanjikan kursi roda namun sampai saat ini belum terealisasi." Keluhnya.
Renaldy sangat kecewa, menurutnya pihak keluarga DJ harusnya datang untuk bisa saling mengerti dengan keadaan dirinya dan korban lain.
"Berharap kepada pihak kepolisian yang mempunyai kewenangan, kami bisa dipertemukan dan bertatap muka untuk menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan. Pak polisi harusnya sudah paham, jangan malah disembunyikan," pinta Renaldi (11/05/2023).
Penulis : Feriz
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"