Iklan

Selasa, 20 Juni 2023, 20.6.23 WIB
Last Updated 2023-06-21T05:35:00Z
Berita-Terkini

Kerap Jadi Bahu Sandaran, Ini Jawaban Bijak Ketua Umum KJJT

Iklan

(Ist)

Rmol News || Surabaya, - Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT), bukan hanya sekali saja menjadi bahu sandaran bagi insan pers yang sedang tersandung permasalahan dengan karya jurnalistik maupun saat sedang peliputan.

Misalnya, kasus penodongan senjata api kepada wartawan media online exposeindonesia.com, Hamdani Adrianto, beberapa waktu lalu, di Kawasan Industri Kencana Trosobo Sidoarjo, Jawa Timur.

Meski sudah diketahui siapa oknum yang melakukan aksi itu dan telah dilaporkan secara resmi ke satuannya, namun terkait perkembangan kasus ini kabarnya korban telah mencabut laporannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, yang bersangkutan saat membuat laporan resmi ke Satuan Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL) Surabaya, didampingi KJJT, namun saat pencabutan laporan tanpa lagi melibatkan organisasi pers yang sedari awal jadi bahu sandaran. Pun tempat peraduan.

"Hehehe ... sudahlah. Sudah biasa jadi bahu sandaran. Itu hak korban. KJJT ada untuk semua rekan-rekan jurnalis," jawab S. Ade Maulana, Ketua Umum KJJT, saat dihubungi RMOLNews, Selasa (20/06/2023).

Meski bukan sekali dua kali hal serupa dialami KJJT, Ade berpendapat bahwa hal itu bukan menjadi persoalan untuk diperdebatkan tanpa klimaks.

Hanya saja, lanjut Ade, sampai detik ini pihak satuan dari oknum TNI AL yang dimaksud belum juga memberikan keterangan secara resmi kepada KJJT terkait persoalan tersebut. 

"Kabarnya korban sudah mencabut laporannya. Tapi keterangan secara resmi dari POM AL kepada KJJT belum ada," pungkasnya.


Penulis : Redaksi

DomaiNesia